January 24, 2025

PAGUYUBAN ASEP DUNIA

Ti Asep ku Asep keur Indonesia

Mulai Punahnya Nama ‘Asep’ di Bandung Bikin Paguyuban Khawatir

 

Bandung – Pemberian nama Asep sepertinya mulai ditinggalkan. Orang tua tak lagi tertarik memberikan nama Asep saat memiliki anak. Itu terlihat dari mulai jarangnya anak yang memiliki nama Asep. Padahal nama ini adalah nama khas orang Sunda.
Kekhawatiran pun muncul jika nama Asep dan nama khas Sunda lainnya bakal punah. Presiden Paguyuban Asep Dunia (PAD), Asep Ruslan mengatakan, nama khas Sunda baik itu Asep, Ujang, Euis dan lainnya merupakan warisan budaya.

“Nama Asep merupakan warisan budaya Indonesia khususnya orang Sunda, jika tidak dijaga akan terlupakan kemudian (akan) hilang. Hal tersebutlah yang menjadi kekhawatiran kami di Paguyuban Asep Dunia,” kata Asep Ruslan saat dihubungi detikJabar, Senin (5/12/2022).

Asep mengakui jika saat ini masyarakat Jawa Barat mulai jarang memberikan nama anak-anaknya dengan nama khas Sunda. Oleh karenanya, PAD hadir dengan tujuan yang salah satunya adalah melestarikan nama Asep dan nama Sunda lain.

“Fenomena yang terjadi, orang Sunda anaknya sudah jarang yang menggunakan nama Sunda ya, kaya Asep, Ujang kemudian Cecep. Perempuan Euis, ya banyak lah yang hilang,” ungkapnya.

“Makanya salah satu (tujuan) dibentuknya Paguyuban Asep Dunia itu untuk menjaga budaya Sunda dan melestarikan nama Sunda, khususnya nama Asep,” katanya.

Menurut dia, nama Asep sendiri sebenarnya tidak hanya digunakan oleh orang yang memiliki darah Sunda. Ia menemukan, ada orang Jawa Tengah hingga Medan yang punya nama Asep.

“Di Purbalingga ada perempuan namanya Asep Purwani itu perempuan orang Jateng yang enggak bisa bahasa Sunda. Kemudian di Medan ada Asep Simanjuntak, ya memang orang Medan tapi dia orang tuanya windows 10 tertarik memberikan nama Asep,” jelasnya.

Baca artikel detikjabar, “Mulai Punahnya Nama ‘Asep’ di Bandung Bikin Paguyuban Khawatir” selengkapnya https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6443057/mulai-punahnya-nama-asep-di-bandung-bikin-paguyuban-khawatir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *