Strategy Map Departemen Pendidikan PAD

Diskusep Paguyuban Asep Dunia
Strategy Map Departemen Pendidikan PAD
Asep RuslanStrategy Map Level Departemen Pendidikan PAD (Foto: Asep Ruslan)
KABUPATEN GARUT – Departemen Pendidikan DPP Paguyuban Asep Dunia (PAD) Periode 2020-2025 mengadakan kegiatan DISKUSEP (Diskusi Asep) dengan tajuk “Strategy Map Departemen Pendidikan PAD” yang digelar secara virtual online via zoom meeting dengan nara sumber Kepala Departemen Pendidikan, Asep Chaeruloh Pakar Integritas Nasional dan Owner Taman Bahagia Garut, Minggu (27/9/2020) pagi.

Diskusep Depatemen Pendidikan PAD (Foto: Asep Ruslan)
Sambutan awal disampaikan Ketua Umum/Presiden DPP PAD 2020-2025 Asep Ruslan diwakili Sekjen PAD Asep Sutisna Sanjaya, yang mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Diskusep oleh Departemen Pendidikan setelah sebelumnya digelar Diskusep Departemen Ekonomi PAD.
Berikutnya sambutan dari Wakil Ketua Umum DPP PAD 2020-2025 Asep Jaelani, yang mengatakan kegiatan ini sebuah kebiasaan positif untuk diskusi program dulu dan mendapatkan masukan sebelum disampaikan secara publik agar muncul sense of belonging.

Asep Chaeruloh bersama Mayjen (Purn) TNI Asep Kuswani Ketua Dewan Pembina PAD di Taman Bahagia Garut (Foto: Asep Ruslan)
Kepada seluruh peserta Diskusep, Asep Chaeruloh mengatakan.
“Strategy map membantu organisasi agar lebih seimbang dalam berbagai persfektif untuk pemastian pencapaian tujuan, serta sebagai tool untuk menjaga fokus dan hubungan sebab akibat keberhasilannya dalam satu lembar kerangka pikir. Strategic map departemen pendidikan dibuat dengan asumsi, idealnya sudah ada dulu strategy map level organisasi.kedepan diselaraskan dan dijabarkan dalam rencana program dan kegiatan,” kata Asep Chaeruloh via zoom meeting di Garut, Minggu (27/9/2020) pagi.
Tujuan departemen yang dipimpinnya adalah menyediakan KASEP.
“Tujuan dari departemen pendidikan PAD adalah bagaimana tersedianya KASEP (Kapasitas Asep) yang memadai untuk mewujudkan tujuan dari organisasi PAD,” ujarnya.

Indikator dan Target Renstra PAD (Foto: Asep Ruslan)
Menurut Asep Chaeruloh sasarannya ada tiga, yaitu 1). Utilisasi Talent Asep, 2). Penguatan kepemimpinan asep dan 3). Pembangunan Budaya KASEP.
“Perspektif stake holdernya terdiri dari: asep hebat, kaderisasi asep, posisi strategis asep, lingkaran pengaruh asep, asep satu frekuensi dan asep 5.0 digital life,” ungkapnya.
“Perspektif internal process: Asep got talent, asep peduli pendidikan, kasepkeun, PACU; Paguyuban Asep Corporate University (PACU), Asep Coaching Clinic (ACC), indikasi asep, Silaturahmi, kolaborasi dan kontribusi nasional pendidikan asep,” tambahnya.
“Perspektif learning and growth: tomninti dan lintas pendidikan, kode etik, pedoman perilaku dan kompetensi KASEP, kurikulum dan modul KASEP, TFT KASEP, EDUKASEP (tempat, digitalisasi konten dan proses belajar. Perspektif keuangan: Dana bea siswa pendidikan, kerjasama pendanaan, dan efektivitas anggaran pendidikan,” pungkasnya.
Dalam sesi tanya jawab, muncul beberapa masukan dari para peserta Diskusep.
“Diselaraskan dengan road map, supaya bisa lebih sfesifik disesuaikan kemampuan organisasi dan situasi,” kata Asep Gumbira.
“Dijabarkan dalam aksi nyata, jadi jelas kurikukumnya,” kata Asep Setiawan.
“Aksi prioritasnya apa? Yang dalam jangka pendek bisa segera dilakukan,” kata Asep Sutisna, Sekjen PAD.
“Masukan untuk memperhatikan BNSP terkait sertifikasi profesi dan membentuk kompetensi yang bisa dipakai kehidupan sehari hari, sesuatu yang tidak didapatkan disekolah, bukan standar dan terkait jenjang pendidikan SD, SMP, SMP, dst… tetapi skill yang praktisi, materi sederhana namun efektif untuk terbentuknya kapasitas asep dalam menjalani kehidupan,” Kata Asep Jalaludin, Wakil Sekjen PAD.
“Perlu memperhatikan generasi asep, adanya keluarga dan anak asep yang masih perlu di bantu, biaya pendidikannya, kerjasama dengan departemen sosial budaya. Bisa dikemas acara dan materi pendidikan yang menarik, ada semangat baru dan kebersamaan, berharap program pendidikan lebih terorganisir,” kata Asep Fitri Hilman, Kepala Departemen Kesehatan dan Lingkungan.

Sesi tanya jawab diskusep pendidikan virtual online (Foto: Asep Ruslan)
“Pendidikan kehidupan sehari hari, kerjasama dengan departemen ekonomi, kumpulkan dan utulisasi orang dan modul modul yang dimilikinya untuk kemajuan asep dan PAD,” kata Asep Sunda Taruna, ketua PAD DPD Jakarta Barat.
“Apresiasi positif dan selalu memperhatikan protokol kesehatan. Semoga bisa diimplementasikan roadmap dan strategic mapnya dan membawa perubahan PAD lebih baik lagi bahkan akan menjadi kunci untuk menyatukan Asep dalam satu organisasi,” harapan Asep Zaenal Mustofa, anggota Dewan Pembina DPP PAD 2020-2025.

Asep Jaelani (Foto: Asep Ruslan)
Acara Diskusep Departemen Pendidikan ini berjalan dengan lancar, di akhir acara Wakil Ketua Umum DPP PAD Asep Jaelani berharap Asep harus saling nyengitan.
“Asep itu harus Silih Asih, Silih Asah dan Silih Asuh. Mengandung makna bahwasanya kita harus saling menyayangi sesama, saling memberi dan berbagi kebaikan, saling melindungi siapapun, tanpa membedakan suku, ras dan agama,” kata Asep Jaelani.
“Asep tidak dibenarkan saling merendahkan dan menjelekan karena Asep adalah mitra siapapun, dan Asep itu harus saling mengharumkan dengan kebaikan atau Silih Nyengitan,”pungkasnya.