FAQ -Paguyuban Asep Dunia
1. Sejak kapan berdiri?
Jawab:
Akhir tahun 2008 dibentuk group “How many Asep There are in Facebook?” Oleh Asep Iwan Gunawan.
Atas inisiatif Asep Kambali, 1 Agustus 2010 dilakukan kopdar/pertemuan 5 orang: Asep Iwan Gunawan, Asep Bambang Fauzi, Asep Dudi, Asep RS, dan Asep Kambali sendiri.
2. Berapa jumlah anggota aktif dan tersebar dimana saja?
Saat ini diprediksi terdapat 7 juta pemilik nama Asep di seluruh dunia. Di Jawa Barat sendiri terdapat sekitar 3,5-4 juta pemilik nama Asep. Dari 27 kab/kota di Jabar, menurut disdukcapil masing kab/kota, rata-rata terdapat 75ribu hingga 150ribu pemilik nama Asep sesuai KTP.
Sementara, sisanya tersebar di berbagai provinsi, seperti di Bengkulu, Sumatera Barat, Palembang, Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan lain lain. Rata-rata mereka yang migrasi sejak kecil dibawa orang tua.
3. Apa saja kegiatan rutin yang dilakukan komunitas?
KAA, Konperensi Asep Asep
Arjuna, Asep Rescue Terjun Bencana
Kurawa, Kurban Asep untuk Warga
Badranaya, ?
4. Apa tujuan didirikannya komunitas
Networking: Menghimpun data dan potensi yang dimiliki para Asep di seluruh dunia.
Connecting Opportunity: Mempertemukan para Asep yang telah berhasil dan sukses dengan para Asep yang belum berhasil agar dapat saling mendukung dan bekerja sama satu sama lain.
Empowering and Confident: Memberikan penguatan kepada para Asep agar memiliki semangat dan kepercayaan diri karena menyandang nama Asep.
Powerful and Useful: Menciptakan wadah untuk mengaktualisasikan diri secara konkret agar para Asep berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Multiculturalism and Nationalism: Membangun semangat cinta tanah air, tenggang rasa dan toleransi, dengan berlandaskan pada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 agar terciptanya perdamaian dan kerukunan hidup.
Cultural Heritage Preservation: Melestarikan tradisi dan budaya daerah sebagai sumber daya pendukung untuk kesejahteraan, kemakmuran, persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Apakah ada kejadian unik yang pernah terjadi saat berkegiatan?
Ada undangan, Asep menikah dengan Asep. Kita pikir LGBT. Tahunya ternyata banyak nama Asep berjenis kelamin perempuan.
Banyak anggota yang protes, meminta jangan berdiskusi menggunakan bahasa Sunda. Tahunya ternyata banyak pemilik nama Asep yang bukan keturunan Sunda. Seperti di Rejanglebong Bengkulu, Palembang Sumsel, Minangkabau Sumbar, dan lain lain. Banyak diantara mereka asli daerahnya masing-masing. Nama Asep diberikan oleh orangtuanya karena mereka lahir Awal/Akhir September.
Banyak Asep di luar negeri bukan keturunan Sunda. Mereka memiliki nama Asep seperti Michelle Asep dan Fernades Asep dari Meksiko. Asep Ricardo dari New York, dan lain sebagainya.
6. Apakah ada anggota komunitas yang memiliki bakat unik? Sebutkan!
Penyanyi, Asep AS Bintang Pantura.
Ahli Debus, Asep-Asep dari Banten.
Pelukis, Asep Berlian dari Bandung.
Anggota DPR RI/DPRD, Asep
Sejarawan, Asep Kambali dr Bandung.
Pengusaha, Asep Stroberi, Asep Towal Towel.
Mayor Jenderal TNI, Asep Kuswani
Motivator,
Ulama/Penceramah
Doktor, Asep Sutisna
Pedagang keliling, cilok,
Pangkas Rambut,
dan lain lain
7. Kebanyakan dari profesi apakah anggota komununitas?
Anggota
8. Kegiatan apa yang ingin diwujudkan namun masih terkendala sehingga belum terwujud?
KTT Asep Sedunia, Pertemuan Asep-Asep di Dunia.
9. Apa alasan anggota bergabung ke komunitas?
Karena memiliki nama yang sama. Menambah teman dan jaringan.
Silaturahmi
10. Apa rencana ke depan untuk mengembangkan komunitas?
Mengembangkan aplikasi di HP untuk jaringan komunikasi.
Pemilihan Presiden Asep Sedunia 2020.
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn